Ada Wagyu di Kaki Lima

 Lusiana Indriasari dan Yulia Sapthiani

KOMPAS.com — Steak wagyu bukan lagi menu eksklusif yang hanya disajikan di restoran-restoran besar. Kini daging sapi Jepang yang harga per kilogramnya bisa lebih dari Rp 500.000 itu mulai disajikan di warung-warung kaki lima.

Di restoran besar, satu porsi steak wagyu seberat 200 gram bisa dihargai Rp 250.000-Rp 350.000. Karena harganya yang relatif mahal inilah, wagyu dianggap daging eksklusif yang hanya bisa dinikmati segelintir orang.

Namun, kehadiran warung kaki lima yang menyajikan steak wagyu membuat daging ini lebih merakyat. Cukup dengan merogoh kocek rata-rata Rp 100.000, orang sudah bisa menikmati daging wagyu yang manis, gurih, empuk, dan meleleh lemaknya ketika sampai di lidah. Hmmm….

Dari beberapa warung steak yang ada di Jakarta, setidaknya ada dua warung yang memasang nama daging wagyu di daftar menunya, yaitu Steak Hotel Holycow di Jalan Radio Dalam dan MrSteak di Jalan Prof Dr Satrio Kuningan.

Sore awal pekan lalu, di tengah gerimis yang menyejukkan Jakarta, kami menembus kemacetan Jalan Radio Dalam. Ketika sampai di Holycow menjelang maghrib, hampir semua tempat duduk di warung itu sudah terisi. Tinggal satu bangku yang tersisa.

Menurut Afit D Purwanto (30), koki yang juga salah satu pemilik warung, pengunjung biasanya datang satu jam sebelum warung buka pukul 18.30. Karena sudah banyak tamu yang menunggu, mau tidak mau Afit lebih dulu menata meja kursi untuk makan agar tamu bisa segera duduk. Setelah menata meja, pelayan warung baru menyiapkan perlengkapan lainnya, seperti mengelap piring dan menyiapkan peralatan memasak.

Holycow tidak memperbolehkan pembeli memesan tempat lebih dulu. ”Siapa yang datang duluan, itulah yang kami layani,” kata Afit. Mereka yang malas mengantre jangan berharap bisa memesan steak untuk dibawa pulang karena ada aturan mereka yang belum makan di tempat tidak boleh memesan steak untuk dibawa pulang.

Meski tidak seramai Holycow, MrSteak yang berlokasi di Jalan Prof Dr Satrio Casablanca, Jakarta, juga menyajikan steak wagyu. Hanya saja, agak sulit menemukan warung ini karena di deretan MrSteak banyak tempat makan lain yang memasang papan nama berukuran besar sehingga papan nama warung ini yang berwarna putih nyaris tertutup.

Sejak dibuka sekitar tiga bulan lalu, MrSteak mulai banyak mendapat pelanggan setia. Mereka yang datang biasanya adalah pegawai kantoran dan anak-anak kos yang ada di sekitar Kuningan. Pegawai ekspatriat juga menjadi pelanggan di warung steak milik Milton Gabe (30) itu.